1.
Penulis kitab Kolose
a.
Surat ini
jelas menerangkan bahwa rasul Paulus adalah penulisnya, bukan saja pada salam
pembuka “kolose 1:1”yang dengan jelas
dan nyata mengatakan Paulus sendiri yang
menulis kitab kolose ini akan tetapi juga dalam isi (tubuh) suratnya “kol.1:23”
serta pada bagian terakhir surat “kol.4:18”.[1]
b.
Kitab kolose
diterima sebagai tulisan Paulus sebab pola penulisan
kitab ini sama
dengan pola yang seringkali digunakan oleh paulus dalam menulis
kitabnya yang lain.
2. Tempat dan
waktu penulisan kitab
Menurut para ahli Kitab Kolose
ditulis oleh paulus di dalam penjara (kol.4:3,10,18) di
Roma pada sekitar tahun 62 M. Perlu
dikemukakan bahwa Tikhikus yang membawa surat ini ditemani oleh Onesimus hamba yang disuruh oleh Paulus untuk kembali pada
tuannya yaitu Filemon seorang anggota jemaat di kolose(kol.4:9)
3. Penerima
surat
Surat ini dikirim kepada orang-orang yang
percaya akan Yesus
Kristus di Kolose(1:2), Kolose terletak kira-kira
180 km sebelah timur efesus, bersama dua kota lain yaitu Laodikia dan Hierapolis. Dalam ketiga kota
tersebut telah terbentuk jemaat-jemaat Kristen (4:13). Tapi ternyata paulus
belum mengunjungi jemaat-jemaat itu (bnd. 1:4 dan 2:1). Ia menyebut Epafras sebagai tokoh dari
siapa orang kolose telah menerima ajaran (1:7,8). Dalam hubungan ini mungkin
sekali epafras-lah yang dianggap pembentuk jemaat kolose. Hubungan paulus
dengan masyarakat Kristen di situ adalah dari tangan kedua, namun akrab.
Kendati mereka non-yahudi, paulus menerima mereka sebagai golongan terhadap
siapa ia pribadi memikul tanggung jawab, dan dalam (1:7) Epafras bertindak
bicara sebagai wakil rasul.
Tidak
kita ketahui tentang hubungan sebelumnya
antara epafras dengan rasul. Mungkin
sekali ia menjadi Kristen oleh pengaruh paulus. Kalau anggapan ini
benar, maka besar kemungkinan peristiwa
ini terjadi pada waktu pelayanan paulus
di efesus, sebab pada waktu itu semua penduduk asia mendengar firman Tuhan (kis.19:10).
4. Latar
belakang
Jemaat kolose didirikan sebagai akibat tiga
tahun pelayanan yang luar biasa dari paulus di efesus (kis.20:31). Pengaruh pelayannya
begitu luar biasa dan luas jangkauannya sehingga semua penduduk asia mendengar
firman Tuhan, baik orang yahudin maupun bukan yunani
(kis.19:10). Walaupun paulus sendiri mungkin tidak pernah mengunjungi kolose
(2:1), ia telah memelihara hubungannya dengan gereja itu melalui epafras ,
seorang yang bertobat dibawah pelayanannya dan rekan kerjanya dari kolose
(1:7;4:12).
Alasan
menulis surat ini adalah munculnya ajaran palsu yang mengancam masa depan
rohani jemaat kolose(2:8). Ketika epafras, seorang pemimpin dalam gereja kolose
dan boleh jadi pendirinya, mengadakan perjalanan untuk mengunjuingi paulus dan
memberitahukan tantang situasi di kolose (1:8; 4:12), paulus menanggapinya
dengan menulis surat ini. Pada waktu itu ia berada dalam tahanan (4:3; 10,18),
mungkin sekali di roma (kis.28:16-31) sambil menantikan naik bandingnya kepada
kaisar (kis:25:11-12). Rekan paulus, tikhikus sendiri membawa surat ini ke kolose atas nama paulus (4:7)[2]
5. Tujuan penulisan
surat
Ø Mengingat sifat dari ajaran-ajaran palsu, maka
jelaslah mengapa paulus menganggap sangat mendesak untuk memperingatkan jemaat
kolose tentang adanya bahaya itu. Paham paulus yang terang sekali tentang sifat
ajaran Kristen tidak pernah lebih jelas pada waktu ia bertemu dengan tekanan-tekanan yang salah atau
kekeliruan yang mencolok. Barangkali ia menulis suratnya atas permintaan
epafras , karena epafras tidak mampu menghadapi situasi. Bagaimana pun juga,
jawaban dari seorang rasul Kristen yang berwenang seperti paulus ini, akan
sangat penting bagi masyarakat Kristen kolose.
Ø Maksud
lain ialah memeberikan sejumlah nasihat praktis untuk memeprkembangkan dalam jemaat itu
suatu hidup Kristen yang sehat dan contoh-contoh istimewanya yang memperlihatkan pengaruh atas
rumahtangga Kristen.
Ø Bagian terpenting adalah bagian yang
membentangkan pandangan paulus tentang kristus. Keutamaan kristus dalam segala
sesuatu adalah sentral (1:8) dan berbagai macam segi keutamaan itu dapat
dilihat dalam ucapan-ucapan seperti; - kristus adalah gambar allah (1:15), pencipta
(1:16), dan kepala gereja (1: 18).
Ø Untuk memebrikan pandangan akan karyanya ,
karena ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan (1:13), ia menebus kita
dari dosa (1:14), ia telah mendamaikan manusia oleh darahnya yang ditumpahkan
diatas salib (1:20), ia menjadi hidup orang percaya (3:4)
Ø Untuk menjelaskan bahwa Yesus kristus sanggup memeberikan keselamatan
yang sempurnah dan bahwa ajaran-ajaran
yang lainnya itu hanya menjauhkan orang dari pada kristus. MelaluKi kristus, allah
menciptakan dunia ini dan melalui kristus
pula allah menyelamatkannnya. Hanyalah melalui bersatu dengan yesus
kristus , dunia mempunyai harapan untuk diselamatkan. Selanjutnya paulus
menguraikan ajaran yang agung itu dengan
kehiduipan orang Kristen.
Ø Paulus menulis untuk untuk memberantas ajaran
palsu yang berbahaya di kolose yang sedang menggantikan keunggulan kristus dan
kedudukannya sebagai inti dalam ciptaan, penyataan, penebusan, dan gereja dan
untuk menekankan sifat sebenarnya dari hidup baru didalam kristus dan tuntutannya
pada orang percaya.
6. Alur/struktur
surat
1.
Pendahuluan
Salam (1:1-12)
Ucapan syukur karena iman, kasih dan pengharapan
mereka (1:3-8)
Doa untuk kemajuan rohani mereka (1:9-12)
2.
Ajaran yang penuh kuasa-penebusan orang percaya
(1:13-2:23)
a.
Keutamaan kristus yang mutlak
·
Sebagai penebus demi orang lain (1:13-14 bd. 1:20,22)
·
Sebagai tuhan atas ciptaan (1:15-17)
·
Sebagai kepala gereja ((1:18)
·
Sebagai pendamai segala sesuatu (1:19-20)
·
Sebagai pendamai jemaat kolose dengan Allah
(1:21-23)
b.
Berbagai peringatan terhadap ajaran sesat (2:8-23)
·
Persoalan; ajaran yang tidak menurut Kristus (2:8)
Pemecah; di sempurnahkan didalam Kristus (2:9-15)
·
Persoalan; berbagai perbuatan ibadah yang tidak
menurut Kristus
(2:16-23)
Pemecahan; disalibkan bersama Kristus (2:20)
3.
Pengarahan-pengarahan praktis-kehidupan orang percaya
(3:1-4:6)
4.
Penutup (4:7-18)
7. Tema/ajaran
utama surat
Keunggulan
kristus
8. Ciri-ciri
surat
1.
Kolose
memusatkan perhatian pada kebenaran
rangkap dua dari keutamaan kristus dan kesempurnaan orang percaya dalam
dia, bahkan lebih dari kitab-kitab lain dalam PB
2.
Kitab ini
dengan tegas meneguhkan kepenuhan keaallahan kristus (2:9)dan berisi salahsatu
bagian yang paling agung di PB mengenai kemuliaannya(1:15-23)
3.
Kitab ini
sering dianggap sebagai surat kembar bersama kitab efesus karena keduanya
mempunyai beberapa kesamaan dalam hal isi dan ditulis kira-kira pada waktu yang
sama
9. Kontribusi
teologi
Mengutamakan dan berpegang teguh pada Kristus dalam segala
hal
0 komentar:
Posting Komentar